ELEMEN MESIN (Sambungan Mur Dan Baut)
SAMBUNGAN
MUR BAUT
Sambungan mur baut (Bolt) banyak digunakan pada
berbagai komponen mesin.
Sambungan mur baut bukan
merupakan sambungan tetap,
melainkan dapat dibongkar pasang dengan mudah.
Beberapa keuntungan penggunaan sambungan mur baut
:
• Mempunyai kemampuan yang
tinggi dalam menerima beban.
• Kemudahan dalam pemasangan
• Dapat digunakan untuk
berbagai kondisi operasi
• Dibuat dalam standarisasi
• Efisiensi tinggi dalam
proses manufaktur
Kerugian utama sambungan mur baut adalah mempunyai
konsentrasi tegangan yang tinggi di daerah ulir.
1.
Tata Nama Baut
a. Diameter mayor adalah diameter luar baik untuk
ulir luar maupun dalam.
b. Diameter minor adalah diameter ulir terkecil
atau bagian dalam dari ulir.
c. Diameter pitch adalah diameter dari lingkaran imajiner atau
diameter efektif dari baut
d. Pitch adalah jarak yang diambil dari satu titik pada
ulir ke titik berikutnya dengan posisi yang sama.
e. Lead adalah jarak antara dua titik pada kemiringan
yang sama atau jarak lilitan.
Gambar.
Jenis Baut
Jenis-jenis sekrup yang biasa digunakan sebagai
berikut :
Gambar.
Jenis Sekrup
Gambar.
Tata Nama Ulir
Baut dengan pemakaian
khusus
Contoh
Pengkodean Baut
Torsi
Pengencangan Baut
Besar
Torsi Pengencangan Baut
2.
Tegangan Pada Baut
Tegangan yang terjadi pada baut dibedakan menjadi
tiga kelompok berdasarkan gaya
yang mempengaruhinya. Tegangan tersebut adalah
sebagai berikut :
• Tegangan dalam akibat gaya
kerja
• Tegangan akibat gaya luar
• Tegangan kombinasi
2.1
Tegangan dalam
Tegangan akibat gaya yang berasal dari dalam baut
sendiri meliputi tegangan-tegangan
sebagai berikut :
a.
Tegangan tarik
• Gaya awal pada baut :
Dengan :
Fi : initial tension /gaya awal
d : diameter nominal/mayor (mm)
b.
Tegangan geser torsional
maka berlaku hubungan :
Momen inersia polar untuk baut :
• Tegangan geser torsional
adalah :
• Tegangan geser pada ulir :
dengan :
di :
diameter minor
do :
diameter mayor
b
: lebar ulir pada arah melintang
n
: jumlah ulir
• Tegangan crushing
pada ulir :
• Tegangan lentur :
dengan :
x
: perbedaan tinggi sudut ekstrem mur atau kepala.
E
: modulus elastisitas bahan baut
L
: panjang baut
2.2.
Tegangan akibat gaya luar
Tegangan pada baut akibat gaya luar yang bekerja
pada baut tersebut sebagai berikut :
a.
Tegangan tarik
F : gaya luar yang dikerjakan
di : diameter minor
σt : tegangan tarik ijin bahan baut
Catatan :
• Jika jumlah baut lebih
dari satu, maka :
• Jika pada tabel standar
baut tidak tersedia maka digunakan :
di =
0,84 do dengan
do : diameter
mayor
b.
Tegangan geser
Fs :
gaya geser
do :
diameter mayor (nominal)
n
: jumlah baut
c.
Tegangan kombinasi
• Tegangan geser maksimum :
• Tegangan tarik maksimum :
d.
Tegangan dengan kombinasi beban.
- Gaya awal pada baut, F1
- Gaya luar pada baut, F2
- Gaya resultan baut, F
- Perbandingan elastisitas bahan baut dan bahan
komponen, a
- Gaya resultan yang harus diperhitungkan pada baut
:
Tabel.
Harga k Untuk Beberapa Sambungan Baut
Tabel.
Daftar Ukuran Baut – Mur Standar
3.
Contoh Soal
1. Dua komponen mesin akan disambung dengan baut
tipe tap
bolt diameter nominal : 24 mm.
Hitung tegangan tarik dari baut.
Jawab
:
do = 24 mm (M 24)
Dari tabel baut diperoleh di =
20,32 mm = 2,032 cm
• Gaya awal baut :
F
= 284 do
= 284 . ( 24 ) = 6 816 kg
= 68 160 N
• Beban aksial pada baut :
2. Sebuah baut digunakan untuk mengangkat beban
60 kN. Tentukan ukuran baut yang
digunakan
jika tegangan tarik ijin : 100 N/mm2. Asumsikan ulir kasar (lihat toleransi
desain
baut).
Jawab
:
F = 60 kN = 60 000 N
σt = 100 N/mm2
• Hubungan gaya dengan
tegangan tarik dari baut :
3. Dua poros dihubungkan dengan kopling dengan
torsi 2500 Ncm. Kopling flens
disambung
dengan baut sebanyak 4 buah, dengan bahan sama dan jari-jari 3 cm.
Hitung
ukuran baut, jika tegangan geser ijin material baut : 3 000 N/cm2.
Jawab
:
T = 2 500 Ncm
n = 4 buah
R = 3 cm
τ = 3 000 N/cm2
• Gaya geser yang terjadi :
• Diameter baut dengan beban
geser :
• Baut standard : M 4 dengan
di =
3,141 mm dan do = 4 mm
SAMBUNGAN
MUR BAUT
Sambungan mur baut (Bolt) banyak digunakan pada
berbagai komponen mesin.
Sambungan mur baut bukan
merupakan sambungan tetap,
melainkan dapat dibongkar pasang dengan mudah.
Beberapa keuntungan penggunaan sambungan mur baut
:
• Mempunyai kemampuan yang
tinggi dalam menerima beban.
• Kemudahan dalam pemasangan
• Dapat digunakan untuk
berbagai kondisi operasi
• Dibuat dalam standarisasi
• Efisiensi tinggi dalam
proses manufaktur
Kerugian utama sambungan mur baut adalah mempunyai
konsentrasi tegangan yang tinggi di daerah ulir.
1.
Tata Nama Baut
a. Diameter mayor adalah diameter luar baik untuk
ulir luar maupun dalam.
b. Diameter minor adalah diameter ulir terkecil
atau bagian dalam dari ulir.
c. Diameter pitch adalah diameter dari lingkaran imajiner atau
diameter efektif dari baut
d. Pitch adalah jarak yang diambil dari satu titik pada
ulir ke titik berikutnya dengan posisi yang sama.
e. Lead adalah jarak antara dua titik pada kemiringan
yang sama atau jarak lilitan.
Gambar.
Bagian-Bagian Baut
Jenis-jenis baut yang biasa digunakan sebagai
berikut :
Gambar.
Jenis Baut
Jenis-jenis sekrup yang biasa digunakan sebagai
berikut :
Gambar.
Jenis Sekrup
Gambar.
Tata Nama Ulir
Baut dengan pemakaian
khusus
Contoh
Pengkodean Baut
Torsi
Pengencangan Baut
Besar
Torsi Pengencangan Baut
2.
Tegangan Pada Baut
Tegangan yang terjadi pada baut dibedakan menjadi
tiga kelompok berdasarkan gaya
yang mempengaruhinya. Tegangan tersebut adalah
sebagai berikut :
• Tegangan dalam akibat gaya
kerja
• Tegangan akibat gaya luar
• Tegangan kombinasi
2.1
Tegangan dalam
Tegangan akibat gaya yang berasal dari dalam baut
sendiri meliputi tegangan-tegangan
sebagai berikut :
a.
Tegangan tarik
• Gaya awal pada baut :
Dengan :
Fi : initial tension /gaya awal
d : diameter nominal/mayor (mm)
b.
Tegangan geser torsional
maka berlaku hubungan :
Momen inersia polar untuk baut :
• Tegangan geser torsional
adalah :
• Tegangan geser pada ulir :
dengan :
di :
diameter minor
do :
diameter mayor
b
: lebar ulir pada arah melintang
n
: jumlah ulir
• Tegangan crushing
pada ulir :
• Tegangan lentur :
dengan :
x
: perbedaan tinggi sudut ekstrem mur atau kepala.
E
: modulus elastisitas bahan baut
L
: panjang baut
2.2.
Tegangan akibat gaya luar
Tegangan pada baut akibat gaya luar yang bekerja
pada baut tersebut sebagai berikut :
a.
Tegangan tarik
F : gaya luar yang dikerjakan
di : diameter minor
σt : tegangan tarik ijin bahan baut
Catatan :
• Jika jumlah baut lebih
dari satu, maka :
• Jika pada tabel standar
baut tidak tersedia maka digunakan :
di =
0,84 do dengan
do : diameter
mayor
b.
Tegangan geser
Fs :
gaya geser
do :
diameter mayor (nominal)
n
: jumlah baut
c.
Tegangan kombinasi
• Tegangan geser maksimum :
• Tegangan tarik maksimum :
d.
Tegangan dengan kombinasi beban.
- Gaya awal pada baut, F1
- Gaya luar pada baut, F2
- Gaya resultan baut, F
- Perbandingan elastisitas bahan baut dan bahan
komponen, a
- Gaya resultan yang harus diperhitungkan pada baut
:
Tabel.
Harga k Untuk Beberapa Sambungan Baut
Tabel.
Daftar Ukuran Baut – Mur Standar
3.
Contoh Soal
1. Dua komponen mesin akan disambung dengan baut
tipe tap
bolt diameter nominal : 24 mm.
Hitung tegangan tarik dari baut.
Jawab
:
do = 24 mm (M 24)
Dari tabel baut diperoleh di =
20,32 mm = 2,032 cm
• Gaya awal baut :
F
= 284 do
= 284 . ( 24 ) = 6 816 kg
= 68 160 N
• Beban aksial pada baut :
2. Sebuah baut digunakan untuk mengangkat beban
60 kN. Tentukan ukuran baut yang
digunakan
jika tegangan tarik ijin : 100 N/mm2. Asumsikan ulir kasar (lihat toleransi
desain
baut).
Jawab
:
F = 60 kN = 60 000 N
σt = 100 N/mm2
• Hubungan gaya dengan
tegangan tarik dari baut :
3. Dua poros dihubungkan dengan kopling dengan
torsi 2500 Ncm. Kopling flens
disambung
dengan baut sebanyak 4 buah, dengan bahan sama dan jari-jari 3 cm.
Hitung
ukuran baut, jika tegangan geser ijin material baut : 3 000 N/cm2.
Jawab
:
T = 2 500 Ncm
n = 4 buah
R = 3 cm
τ = 3 000 N/cm2
• Gaya geser yang terjadi :
• Diameter baut dengan beban
geser :
• Baut standard : M 4 dengan
di =
3,141 mm dan do = 4 mm
Comments
Post a Comment